InfoSAWIT JAWA, JAKARTA – Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) kembali dipercaya untuk berkolaborasi dengan tiga asosiasi hilir sawit dalam menyalurkan bantuan sosial kepada pesantren dan yayasan yatim piatu di berbagai wilayah. Kegiatan ini telah berlangsung selama empat tahun berturut-turut dengan dukungan dari Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (APOLIN), dan Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI).
Bantuan yang diberikan mencakup berbagai kebutuhan pokok, termasuk minyak goreng dan makanan berbahan dasar produk turunan sawit. Ratusan paket sembako ini didistribusikan ke tiga lembaga, yaitu Panti Asuhan Riyadhush Sholihin di Kebayunan, Depok, Pesantren Yatim dan Dhuafa Assa’adah di Jakarta Selatan, serta Dompet Yatim & Dhuafa di Depok.
Prosesi simbolis penyerahan bantuan dilakukan di Panti Asuhan Riyadhush Sholihin, Depok, dengan dihadiri oleh pengurus Forwatan, termasuk Ketua Ibnu Yuwono Nugroho, Sekjen Beledug Bantolo, Wakil Ketua Qayuum Amri, serta Dewan Pakar Forwatan, Juni Armanto dan Suharno. Dari pihak asosiasi hilir sawit, hadir perwakilan Dinna (APOLIN) dan Via (APROBI). Bantuan diterima langsung oleh KH. Bahruddin selaku pengelola panti bersama 60 santri yang diasuhnya.
BACA JUGA: Workshop Jurnalis Industri Hilir Sawit: Menyingkap Inovasi Produk Bernilai Tinggi dari Limbah TKKS
Ketua Forwatan, Ibnu Yuwono Nugroho, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran sawit dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia telah menghasilkan 158 jenis produk turunan sawit yang tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga menjadi andalan ekspor.
“Di hadapan Pak Kyai dan adik-adik santri, kami ingin menyampaikan bahwa sawit memiliki peran besar dalam ekonomi nasional. Produk-produk turunannya telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, memberikan manfaat ekonomi, dan mendukung ketahanan energi serta pangan nasional,” ujar Ibnu dalam keterangannya kepada InfoSAWIT JAWA, Selasa (25/3/2025).
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian RI, industri kelapa sawit menyumbang sekitar Rp 750 triliun atau 3,5% dari PDB nasional pada tahun 2023. Selain itu, sektor ini juga menyumbangkan devisa ekspor sebesar USD 28,45 miliar atau setara dengan Rp 455 triliun, di mana 93,5% dari volume ekspor tersebut berasal dari produk turunan kelapa sawit.
BACA JUGA: SPKS Dorong Kemitraan Strategis untuk Percepat Peremajaan Sawit Rakyat
Ibnu menegaskan bahwa kegiatan bakti sosial ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat terkait manfaat produk sawit, sekaligus menangkal hoaks yang beredar mengenai industri ini. Ia menekankan pentingnya peran jurnalis dalam memberikan informasi yang benar guna menjaga keberlanjutan industri sawit nasional.
“Banyak informasi negatif yang beredar tentang sawit dengan tujuan mendiskreditkan industri ini. Kami di Forwatan berkomitmen untuk menangkal hoaks tersebut dan mengedukasi masyarakat bahwa sawit adalah komoditas strategis yang memberikan manfaat nyata bagi bangsa ini,” tegasnya.
Di tempat terpisah, Direktur Eksekutif GIMNI, Sahat Sinaga, turut mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh Forwatan dan para asosiasi hilir sawit. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kepedulian sosial, tetapi juga menegaskan peran industri hilir sawit dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA: Atasi Tantangan Petani Sawit Mandiri, Baintelkam POLRI Dorong Sinergi
“Forum Wartawan Pertanian telah menjadi mitra bagi asosiasi hilir sawit dalam berbagai program sosial. Kami juga mendukung kebijakan hilirisasi yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo dalam program asta cita. Harapan kami, regulasi yang mendukung industri hilir dapat terus diperkuat agar sektor ini semakin berkembang dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian Indonesia,” pungkas Sahat. (T2)
