Pengembangan Berkelanjutan Sektor Kelapa Sawit untuk Kesejahteraan Masyarakat

oleh -155 Dilihat
oleh
InfoSAWIT JAWA
Dok. InfoSAWIT Jawa/ Narasumber dan peserta Acara FGD SAWIT BERKELANJUTAN VOL 16, bertajuk “Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Menumbuhkan Ekonomi Masyarakat Perdesaan”, yang diadakan media InfoSAWIT yang didukung BPDPKS, Jumat (1/11/2024) di Jakarta.

InfoSAWIT JAWA, JAKARTA – Industri minyak kelapa sawit di Indonesia terus menunjukkan perannya yang vital dalam meningkatkan ekonomi lokal, terutama di daerah pedesaan. Dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit, banyak masyarakat yang merasakan dampak positif dari segi sosial dan ekonomi, yang secara signifikan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup mereka.

Pakar ekonomi Lincolin Arsyad menjelaskan bahwa pertumbuhan sektor kelapa sawit berkontribusi pada peningkatan produk domestik bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja, yang pada gilirannya memengaruhi kemakmuran regional. Selain itu, dengan adanya kebutuhan akan barang-barang pendukung seperti pupuk dan alat pertanian, sektor ini menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat setempat.

Dedi Junaedi, Wakil Ketua Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (GPPI), menegaskan bahwa industri kelapa sawit bukan hanya tentang penghasilan, tetapi juga tentang kolaborasi yang erat antara berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat. “Kesejahteraan petani sawit sangat bergantung pada dukungan institusi dan akses ke sumber daya,” ujarnya pada acara FGD SAWIT BERKELANJUTAN VOL 16, bertajuk “Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Menumbuhkan Ekonomi Masyarakat Perdesaan,” yang diselenggarakan oleh media InfoSAWIT yang didukung BPDPKS, pada Jumat (1/11/2024) di Jakarta.

BACA JUGA: BNI Sekuritas Optimis Pertumbuhan Ekonomi Hijau Indonesia

GPPI mendorong pembentukan kelembagaan koperasi yang dapat memperkuat posisi tawar petani dan memungkinkan mereka untuk menghasilkan produk olahan dengan nilai tambah.

Meskipun demikian, Dedi mencatat beberapa tantangan yang masih dihadapi, seperti kurangnya akses terhadap benih unggul dan investasi awal yang tinggi. “Petani sawit swadaya perlu diberdayakan untuk meningkatkan produktivitas melalui pelatihan dan dukungan finansial,” tambahnya. Ini mencakup pendampingan untuk memenuhi standar sertifikasi berkelanjutan seperti RSPO dan ISPO, yang akan membuka akses pasar yang lebih luas.

Sementara itu, Ignatius Ery Kurniawan, Pemimpin Redaksi InfoSAWIT, menekankan bahwa keberadaan perkebunan sawit telah mengubah daerah pedesaan menjadi lebih maju. “Perkebunan sawit tidak hanya membangun ekonomi lokal tetapi juga menciptakan dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan,” katanya. Namun, Ery juga mengingatkan bahwa pemerintah daerah memiliki peran penting dalam mendukung petani melalui pengembangan kelembagaan dan penyediaan sarana prasarana.

BACA JUGA: PT Bio Inti Agrindo: Penguatan Konservasi di Suaka Marga Satwa Danau Bian Bersama BBKSDA Papua

Inovasi dalam pertanian juga terlihat dari penerapan pola tanam interkultur, di mana petani mulai menanam komoditas lain seperti jagung dan cabai di sekitar kebun sawit. Pendekatan ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga meningkatkan pendapatan petani.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, kesejahteraan petani sawit bukanlah sekadar impian. Melalui upaya bersama ini, sektor kelapa sawit diharapkan dapat berkembang secara berkelanjutan, menciptakan fondasi ekonomi yang kuat dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. (T2)


Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari infosawit.com. Mari bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Bila Anda memiliki informasi dan rilis tentang industri sawit, Silakan WhatsApp ke Redaksi InfoSAWIT JAWA atau email ke sawit.magazine@gmail.com (mohon dilampirkan data diri)