InfoSAWIT JAWA, NUSA DUA – Perhelatan acara akbar tahunan 19th Indonesian Palm Oil Conference and 2024 Price Outlook (IPOC) 2023, dilaksanakan di Nusa Dua, Bali pada 1-3 November 2023. Dukungan terhadap kegiatan tahunan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) ini diberikan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) sebagai bagian dari Sponsor Silver.
Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, yang membuka acara secara daring, mengungkapkan peranan minyak sawit terhadap perekonomian nasional. Menurutnya, keberadaan minyak sawit berkelanjutan, bakal menjadi masa depan dunia. Sebab itu, pemerintah mendukung keberadaan sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) secara mandatori dan sertifikasi sukarela Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
“Pemerintah Indonesia mendukung mandatori ISPO dan skema RSPO secara sukarela bagi minyak sawit berkelanjutan,” Ungkap Airlangga Hartarto pada pembukaan IPOC 2023.
BACA JUGA: Konferensi Hijau Tim Eropa: Dukungan Transisi Energi Bagi Indonesia
Sebagai informasi, IPOC 2023 bertema Meningkatkan Ketahanan di Tengah Ketidakpastian Pasar. Bagi RSPO perlu kerjasama multipihak dalam menghadapi ketidakpastian pasar tahun 2024 nantinya.
Hadir di tengah-tengah Booth pameran IPOC 2023, RSPO menawarkan kerjasama multipihak dalam mendorong keberadaan minyak sawit berkelanjutan. Berbagai produk berkelanjutan dipamerkan, sebagai bagian dari solusi pasar minyak sawit berkelanjutan.
Menurut Deputy Director Market Transformation RSPO, M. Windrawan, keberadaan pasar ekspor masih menjadi andalan minyak sawit berkelanjutan. Sebab itu, kerjasama multipihak dilakukan, guna menghasilkan produk yang ramah lingkungan.
BACA JUGA: Kampoeng Laweyan Hasilkan Batik Sawit Berkelanjutan
Salah satu yang ditawarkan, melalui kerjasama dengan Forum Kerjasama Batik Laweyan (FPKBL), yang berhasil memproduksi batik berbahan baku dari minyak sawit berkelanjutan. Batik malam berkelanjutan ini, digunakan sebagai bahan pembuatan produk pakaian batik berkelanjutan.