InfoSAWIT JAWA, BOGOR – Kerjasama multi pihak dilakukan pada 20 Oktober 2023, bertempat di Hotel Sahira, Bogor. Sebagai komitmen PT Bio Inti Agrindo (PT. BIA) akan Environment, Social and Governance (ESG).
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), Provinsi Papua Selatan, A. G. Martana dan Presiden Direktur PT. BIA, Hyun Chang Seop serta para pihak lain yang terlibat, bersepakat melakukan perjanjian kerjasama. Kegiatan ini juga dihadiri Direktur Perencanaan Kawasan Konservasi (RKK), Ahmad Munawir.
Perjanjian kerja sama ini, mengenai penguatan fungsi kawasan konservasi Suaka Margasatwa Danau Bian (SM Bian, Merauke) sebagai upaya peningkatan keanekaragaman hayati dan pemberdayaan masyarakat sekitar, guna mewujudkan ESG. Perusahaan produsen minyak sawit mentah (CPO) ini beroperasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, sejak 2011.
BACA JUGA: Kampoeng Laweyan Hasilkan Batik Sawit Berkelanjutan
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), Provinsi Papua Selatan, A. G. Martana mengungkapkan pentingnya penguatan kerjasama yang saling mendukung. “Konsesi PT. BIA dan Suaka Margasatwa Danau Bian, lokasinya bersebelahan, karena itu, kolaborasi penguatan fungsi kawasan konservasi perlu diperkuat melalui kerja sama yang baik dan saling mendukung.” Ungkap A.G. Martana menjelaskan dalam keterangannya kepada InfoSAWIT, Kamis (26/10/2023).
Presiden Direktur PT. BIA, Hyun Chang Seop juga mengatakan akan pentingnya menjaga lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal. “Senang sekali dapat berkolaborasi dengan pemerintah dalam menjaga lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat lokal, semoga kerjasama ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi alam dan kehidupan sosial,” ujar Hyun Chang Seop.
Sebagai informasi, sejak Maret 2020 silam, PT. BIA telah memiliki komitmen yang kuat akan keberlanjutan, yang berfokus pada kebijakan Nol Deforestasi, Nol Gambut, dan Nol Eksploitasi (NDPE). Selain itu, PT. BIA juga berupaya mencapai visi “Menjadi perusahaan kelapa sawit berkelanjutan yang terintegrasi dan memberikan kontribusi kepada masyarakat” yang dibuktikan dengan perolehan sertifikat keberlanjutan ISPO, RSPO, dan ISO.
BACA JUGA: Sejarah Sawit di Pulau Jawa Berasal dari Hutan Afrika dibawa Belanda Tahun 1848.
Pulau Papua, dikenal dengan ekosistemnya yang unik, kekayaan akan keanekaragaman hayati dan Suaka Margasatwa Danau Bian yang berfungsi sebagai daerah tangkapan/ ekosistem penting bagi satwa dan tumbuhan endemis seperti cendrawasih, bangau, reptile lainnya.
Implementasi Keberlanjutan
Head of dept ESG PT. BIA, Bae Gyutae, pada diskusi Rencana Pelaksanaan Program dan Rencana Kerja Tahunan (RPP-RKT) menjelaskan akan rencana kerja yang telah disusun bersama, agar dapat segera diimplementasikan. “Kami mengharapkan kerjasama multi pihak ini dapat segera dilakukan,” Ungkapnya menegaskan.