Malam Sawit Berkelanjutan Bakal di Gunakan di Kampung Batik Laweyan

oleh -615 Dilihat
oleh
infosawit
Dok. InfoSAWIT / Suasana Diskusi bersama Ketum FPKB dan RSPO

InfoSAWIT JAWA, JAWA TENGAH – Menurut Ketua Umum Forum Pengembangan Kampoeng Batik (FPKB), Alfa Febila Priatmono, Kampoeng Laweyan menjadi pusat perajin Batik sejak jaman pra kemerdekaan.

lebih lanjut menurutnya, berbagai bukti kemandirian ekonomi masyarakat Laweyan, telah menjadi bagian dari sejarah Kampoeng Laweyan yang bisa ditelusuri hingga dewasa ini. Wajar, bila kemudian, berdasarkan sejarah Kampoeng Laweyan menjadi kampung Batik tertua di Indonesia.

“Pasang surut ekonomi nasional, menjadi gambaran pula dari masyarakat Laweyan, ” Kata Alfa menjelaskan kepada InfoSAWIT Jawa, Minggu (16/4/2023).

Lebih lanjut, Alfa menjelaskan kemandirian masyarakat Laweyan, yang selalu mandiri dan berdikari dalam ekonomi. Hampir seluruh masyarakat Laweyan, melakukan usaha mandiri batik di rumahnya. Kondisi ekonomi juga diperkuat, hingga melahirkan juragan-juragan batik di masyarakat Laweyan.

“Lahirnya budaya Mase, jadi titik awal keberhasilan usaha batik masyarakat Laweyan”, jelas Alfa. Lantaran, budaya Mase, mendudukan kehormatan seorang ibu dalam rumah tangga menjadi sosok pengusaha perempuan yang berhasil.

Kemampuan perempuan dalam menjalankan roda bisnis membatik, pasalnya membutuhkan ketelitian dan ketekunan dalam proses pembuatan nya. Wajar, bila kemudian, proses produksi batik tulis menjadi ikon batik Laweyan yang tersebar luas. Selain itu, proses cap batik, juga menjadi keberhasilan masyarakat Laweyan berikutnya.

Proses membatik masyarakat Laweyan  yang sudah populer di masyarakat luas itulah, yang kemudian menjadikannya sebagai tujuan pariwisata desa batik di Kota Solo. Sebagai Desa Pariwisata, Kampoeng Laweyan juga berencana mendorong pariwisata desa berkelanjutan.

Konsep Pariwisata Desa Berkelanjutan ini, memfokuskan pengelolaan Kampoeng berlandaskan prinsip dan kriteria berkelanjutan. Dimana, keberadaan Kampoeng Laweyan, sejak awal 2004 lalu, sudah mulai menjadi rujukan Pariwisata di Kota Solo.

Produksi Batik Sawit Berkelanjutan

Inisiasi pengelolaan produksi batik berkelanjutan sudah mulai dilakukan masyarakat Laweyan. Melalui berbagai inisiasi yang sudah dilakukan, seperti pengelolaan limbah bertanggung jawab, dengan instalasi pengelolaan limbah (IPAL) masyarakat Laweyan.

Kini, masyarakat Laweyan juga akan menggunakan produk ramah lingkungan sebagai bahan bakunya. Inisiasi penggunaan Certified Sustainable Palm Oil (CSPO) bersertifikasi RSPO akan menjadi andalan baru masyarakat Laweyan. Menurut Alfa, keberadaan pengganti malam batik dengan produk turunan sawit berkelanjutan, menjadi bagian dari Pariwisata berkelanjutan yang dilakukan masyarakat Laweyan. Dengan adanya produk malam berbahan baku CSPO, diharapkan turut mendorong keberhasilan produk Batik asal Laweyan nantinya. “Kami berharap, penggunaan CSPO sebagai bahan baku malam batik dapat segera terwujud”, ujarnya seraya berharap.

Senada diutarakan Deputy Director Market Transformation RSPO, Mahatma Windrawan Inantha, memberikan apresiasi atas semangat masyarakat Laweyan. Menurutnya, penggunaan malam batik berbasis CSPO akan mendorong kualitas produk batik asal Laweyan menjadi produk ramah lingkungan dan terbarukan. Sehingga, batik yang dihasilkan nantinya, mampu menjadi produk Batik berkelas Dunia.

“Secepatnya, proses batik menggunakan malam batik ini akan dilakukan di Kampoeng Laweyan, sehingga dapat berkontribusi bagi Pariwisata berkelanjutan di masa depan”, kata Windrawan menjelaskan.

Imbuhnya, kerjasama dan kolaborasi antar pemangku kepentingan, akan menjadi kekuatan bersama dalam menghasilkan berbagai produk turunan minyak sawit berkelanjutan dan ramah lingkungan di masa depan. (T1)


Dapatkan update berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari infosawit.com. Mari bergabung di Grup Telegram "InfoSAWIT - News Update", caranya klik link InfoSAWIT-News Update, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


Bila Anda memiliki informasi dan rilis tentang industri sawit, Silakan WhatsApp ke Redaksi InfoSAWIT JAWA atau email ke sawit.magazine@gmail.com (mohon dilampirkan data diri)