InfoSAWIT JAWA, BALI – Sosok Eddy Martono akan maju sebagai bakal calon ketum pada Musyawarah Nasional (Munas) XI Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI). Eddy sebagai Sosok yang sudah lama berkiprah di industri sawit ini, memiliki peluang besar dapat terpilih sebagai bakal calon ketua umum Gapki yang akan ditetapkan pada Munas Gapki yang akan berlangsung besok (8/3/2023).
Menurut Eddy, konsen pengembangan dan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), masih dibutuhkan di masa depan. “Peremajaan sawit rakyat menjadi kunci keberhasilan pengembangan perkebunan kelapa sawit Indonesia, ” Kata Eddy menjelaskan kepada awak media nasional, yang dihadiri InfoSAWIT Jawa Selasa (7/3/2023) di Bali.
Selain itu, tahun 2023 ini perkebunan kelapa sawit bakal mengalami iklim yang kurang stabil. Selain itu, terjadinya perang Rusia masih berpengaruh terhadap mahalnya harga pupuk yang dikonsumsi perkebunan kelapa sawit. “Sebab itu, keberadaan perkebunan kelapa sawit harus berhati-hati pada tahun 2023 ini, ” Ujar Eddy menegaskan.
Berbagai persoalan teknis menyangkut regulasi Pemerintah Indonesia, juga masih membutuhkan perhatian para pemangku kepentingan. “Supaya koordinasi dan sinergisitas dengan Pemerintah Indonesia harus terus dilakukan dan selalu ditingkatkan,” ungkap Eddy.
Imbuhnya, konsolidasi internal dan eksternal Gapki akan mendorong praktik budidaya perkebunan kelapa sawit menjadi lebih baik.
“Saya siap maju sebagai bakal calon ketum Gapki pada Munas XI, kendati tantangan kedepan menjadi lebih berat,” tandasnya. (T1)